Cryptocurrency Ramah Lingkungan Untuk Investasi di Tahun 2024

Penambangan Bitcoin membutuhkan energi listrik yang sangat besar, sehingga menjadi masalah yang cukup signifikan beberapa tahun belakangan ini. Hal inilah mendorong banyak proyek kripto yang mulai menjauhi dari mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW). Sehingga saat ini banyak sekali kripto “hijau” muncul dan menawarkan hal yang sama dengan kebutuhan energi yang jauh lebih rendah.

Artikel ini dapat dijadikan sebagai panduan untuk menemukan cryptocurrency paling hijau di pasar pada tahun 2024, menyajikan informasi beberapa proyek teknologi yang ramah lingkungan. Kita juga akan mengupas tuntas dan mencari tahu mengapa kripto yang ramah terhadap lingkungan sangat penting saat ini.

11 Cryptocurrency Ramah Lingkungan Untuk Dibeli Pada Tahun 2024

Proyek kripto yang ramah lingkungan cenderung membatasi kebutuhan energinya sehingga dapat mengurangi dampak terhadap pemanasan global. Proyek ini bisa menjadi proyek cryptocurrency yang berkelanjutan, berkat teknologi ramah lingkungan yang mereka miliki.

Dibawah ini ada 11 proyek kripto yang paling ramah terhadap lingkungan dan kita akan melakukan analisis secara komprehensif pada kripto-kripto berikut ini:

Mengenal Lebih Dekat Kripto Paling Hijau untuk Investasi

Proyek cryptocurrency paling hemat energi juga menarik dari segi investasi. Hal Ini karena kripto paling ramah lingkungan sering menggunakan teknologi mutakhir untuk mengurangi konsumsi energi yang cenderung meningkatkan keberlangsungan proyek tersebut.

Saat ini masih banyak investor yang khawatir jika kripto bisa berdampak buruk bagi lingkungan. Sehingga banyak investor yang berbondong-bondong mencari proyek kripto yang paling ramah terhadap lingkungan di tahun 2024. Berikut ini adalah daftar kripto yang paling ramah lingkungan dan layak untuk investasi, antara lain:

1. Love Hate Inu – Mata uang crypto hijau tempat Anda dapat memberikan suara untuk tujuan ramah lingkungan

The presale phase of Love Hate Inu (LHINU), the new cryptocurrency, has concluded. This unique crypto coin combines the popularity of meme coins with its distinct Vote-to-Earn mechanism. One of Love Hate Inu’s standout features is its blockchain-based and tamper-resistant voting system, which allows users to voice their opinions and cast votes using $LHINU tokens.

Love Hate Inu provides a unique platform to express your thoughts, knowing that your voice matters and no underhanded tricks are involved. During the presale, LHINU tokens were available at a price of $0.000085 in the initial phase, with the price increasing to $0.000145 in the final and eighth phase, reflecting a 70.5% increase.

The online survey and market research industry, currently valued at $3.2 billion, experienced a notable growth of 14.6% in the previous year, with Love Hate Inu positioned to dominate this space. Initially, all surveys will be created and managed by the project itself. Now that the presale is over, the focus shifts to the next phase of Love Hate Inu’s journey.

Kiriman survei Vote Submission Platform dari masyarakat umum pada akhirnya akan memutuskan apakah proyek ini akan dilanjutkan atau tidak. Prosedur staking real-time digunakan oleh para peserta untuk menghilangkan kemungkinan adanya suara palsu atau bot spam. Sebelum suara dapat diberikan menggunakan token LHINU, mereka harus di-staking setidaknya selama 30 hari.

Jumlah total token yang beredar dan lamanya waktu staking mempengaruhi hak suara. Pengguna pada akhirnya akan menentukan survei dan jajak pendapat mana yang akan mendapatkan pengakuan. Hadiah akan dapat diakses dalam bentuk token LHINU, dengan nilai ekonomi yang tepat akan dipublikasikan di kemudian hari.

Tim Love Hate Inu terbuka untuk kemitraan bisnis yang memungkinkan kami menyelenggarakan jajak pendapat yang disponsori dengan insentif seperti voucher NFT gratis atau barang dagangan lainnya. LHI merupakan salah satu mata uang crypto hijau, dengan berinvestasi di LHI maka kita turut serta dalam mendukung proyek yang ramah lingkungan.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

2. Dash 2 Trade – Platform Pusat Informasi Trading Crypto

Bagi trader crypto pemula seharusnya Anda tidak melewatkan proyek crypto baru yang satu ini. Dash 2 Trade dibangun oleh para profesional dan komunitas trading yang berpengalaman.

Sebagai platform penyedia informasi dan sinyal trading, Dash 2 Trade hadir memberikan angin segar bagi pemula yang masing bingung harus memulai trading crypto dari mana.

Dash 2 Trade menyediakan dashboard yang bisa diakses secara gratis. Namun bagi Anda yang menginginkan informasi lebih jauh terutama mengenai sinyal trading, maka Anda harus menjadi pelanggan pada platform ini. Untuk berlangganan pada platform ini caranya cukup mudah, Anda hanya perlu membayar biaya berlangganan dengan menggunakan token D2T.

Untuk mendapatkan token D2T, saat ini Anda bisa membelinya langsung di website resminya. Token D2T saat ini dibanderol dengan harga 0,0153 USDT per tokennya. Presale tahap 3 ini kemungkinan akan segera berakhir karena banyak sekali investor yang tertarik dengan token ini.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

3. RobotEra – Dunia Planet Metaverse Baru

Bagi Anda yang memiliki mimpi untuk membangun planet Anda sendiri di dunia metaverse, maka tidak ada salahnya jika Anda menggunakan platform ini. RobotEra ini secara fungsi memang sangat mirip dengan Sandbox.

Dimana Anda bisa memiliki tanah virtual, mengelola aset dalam dunia metaverse Anda, membangun property, menyewakan atau bahkan membuat iklan disana.

Robot merupakan NFT yang mencerminkan diri Anda yang berfungsi sebagai penggerak dalam planet Taro ini. $Taro merupakan utilitas asli yang digunakan dalam planet Taro. Semua transaksi yang terjadi di planet Taro akan menggunakan token $Taro ini.

Ada sekitar 90 juta token $Taro yang dijual dalam presale perdana ini. Anda juga bisa berpartisipasi dalam presale ini dengan cara membeli token $Taro menggunakan stable coin USDT ataupun Ethereum yang dapat dihubungkan secara langsung dengan dompet crypto Anda. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca whitepaper proyek crypto yang satu ini dan mempelajarinya.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

4. IMPT – Cryptocurrency Paling Ramah Lingkungan Tahun 2024

Pilihan kami untuk kripto paling ramah lingkungan di tahun 2024 jatuh pada IMPT. IMPT adalah ekosistem kredit karbon revolusioner. Ekosistem berbasis blockchain ini bertujuan untuk mengubah pasar kredit karbon yang buram dengan memberikan insentif kepada individu dan perusahaan untuk mengurangi emisi CO2 mereka.

Layanan utama yang diberikan IMPT adalah merampingkan proses dalam memperoleh dan memperdagangkan kredit karbon. Sehingga dapat memerangi perubahan iklim. Kredit karbon ini pada dasarnya adalah kontrak yang memungkinkan pemegangnya mengeluarkan sejumlah CO2 tertentu ke atmosfer. Setiap kredit karbon biasanya berhubungan dengan satu ton emisi karbon dioksida.

Menariknya, kredit karbon ini juga dapat diperdagangkan, dengan harga yang ditentukan berdasarkan hukum penawaran dan permintaan. Berikut ini ikhtisar tentang cara kerjanya:

• Perusahaan X dan Perusahaan Y diizinkan untuk mengeluarkan 200 ton karbon dioksida pada tahun 2023
• Perusahaan X diperkirakan hanya mengeluarkan 100 ton, sedangkan Perusahaan Y cenderung 300 ton
• Perusahaan X dapat menjual 100 kredit karbon kepada Perusahaan Y sehingga yang terakhir dapat mengeluarkan total 300 ton

‘Emisi bersih’ tetap sama, namun Perusahaan Y tetap mematuhi peraturan yang berlaku

Sebagaimana yang dicatat dalam whitepaper IMPT, volume kredit karbon yang dibutuhkan secara global diperkirakan akan meningkat setidaknya 20 kali lipat pada tahun 2035. Peningkatan permintaan ini memerlukan pasar yang aman dan transparan yang memungkinkan individu dan perusahaan bekerja sama demi kebaikan bersama.

Di sinilah IMPT masuk, karena platform berbasis blockchain ini akan membantu dan memberantas ‘penjualan ganda’ di pasar kredit karbon. Selain itu, IMPT memudahkan individu untuk membantu lingkungan dengan memungkinkan mereka memperoleh kredit karbon melalui aktivitas belanja yang mereka lakukan sehari-hari.

Agar proyek ini berjalan lancar, IMPT saat ini sudah bermitra dengan lebih dari 10.000 merek rumah tangga, termasuk Apple dan Microsoft, masing-masing memilih untuk menyumbangkan persentase dari margin penjualan mereka untuk proyek ramah lingkungan ini. Jadi, setiap kali pengguna IMPT membeli barang atau jasa dari merek ini, mereka akan diberi hadiah $IMPT yang merupakan token ERC-20 asli IMPT.

$IMPT tampaknya akan menjadi salah satu token ERC-20 terbaik karena para pengguna dapat menukarnya dengan kredit karbon. Pengguna dapat memperdagangkan kredit karbon ini di pasar IMPT karena terstruktur sebagai NFT. Menariknya, pengguna bahkan dapat ‘pensiun’ dari kredit ini, sehingga secara efektif mereka dapat membantu menghilangkan CO2 dari atmosfer.

Pengguna yang ikut dalam proyek ini akan dihargai dengan karya seni digital NFT yang unik. Selain itu NFT ini juga dapat diperdagangkan di pasar. Seluruh proses berkelanjutan karena ekosistem IMPT di-host di blockchain Polygon. Menurut situs web Polygon, penarikan energi jaringan berdasarkan urutan besarnya, Polygon masih berada di bawah blockchain Proof-of-Work (PoW) lainnya.

IMPT juga memiliki ‘jejaring sosial’ bawaan yang memberi ‘Skor IMPT’ kepada semua orang berdasarkan dampak lingkungan yang mereka lakukan. Hal ini memungkinkan semua pengguna jaringan dengan mudah untuk melihat siapa yang paling banyak melakukan untuk lingkungan dan memberi insentif kepada individu/perusahaan untuk meningkatkan upaya mereka karena telah peduli terhadap lingkungan.

Fase pra penjualan IMPT akan dimulai pada 3 Oktober, investor awal bisa memperoleh token $IMPT hanya dengan $0,018. Dan ada 600 juta token yang dialokasikan untuk fase ini, setelah itu harganya akan naik menjadi $0,023 per token. Bagi Anda yang ingin mengikuti perkembangan IMPT dapat bergabung dengan grup Telegram resminya.

5. Calvaria – Game Play-to-Earn Gratis yang Wajib Dicoba

Bagi Anda yang menyukai jenis permainan kartu yang menarik, maka Anda bisa mencoba game Calvaria. Tenang saja, meskipun game ini merupakan salah satu game play-to-earn, namun game ini bisa dimainkan secara gratis.

Jika dulu bermain game hanya digunakan sebagai hiburan semata, namun saat ini bermain game bisa lebih menyenangkan. Bukan hanya sekedar hiburan saja, namun Anda juga bisa mendapatkan penghasilan dengan bermain game ini.

Tim pengembang game Calvaria ini menyadari bahwa salah satu kendala terbesar dalam game play-to-earn adalah menemukan pemain setia, karena pada umumnya game P2E ini tidak gratis, banyak orang yang tidak tertarik untuk memainkannya.

Oleh sebab itu, Calvaria hadir sebagai pembawa perubahan, dimana game P2E ini bisa dimainkan secara gratis dan Anda bisa mendapatkan token $RIA. Tapi untuk mengikuti turnamen, Anda harus mengupgrade kartu Anda. Token $RIA saat ini sedang dalam masa presale dan dapat dibeli dengan harga 0,025 USDT per tokennya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca whitepaper dan roadmap-nya.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

6. Ethereum (ETH) – Cryptocurrency Hijau Populer tahun 2024

Crypto paling hijau yang masuk kedalam daftar urutan no 2 adalah Ethereum. Ethereum merupakan salah satu jaringan kripto yang sangat populer. Seperti yang sudah diketahui oleh sebagian besar investor kripto, Ethereum adalah jaringan blockchain open-source yang menawarkan fungsionalitas kontrak pintar. Karena itu, Ethereum telah menjadi tujuan untuk pengembang aplikasi terdesentralisasi (dApp) di berbagai bidang.

Sebagian besar investor memilih untuk membeli Ethereum karena potensi nilainya yang semakin meningkat. Dan cryptocurrency yang satu ini juga melakukan tugasnya untuk lingkungan. Transisi Ethereum ke mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi jaringan secara drastis dengan menghilangkan kebutuhan untuk ‘menambang’ tokennya.

Menurut situs web Ethereum, dengan pindah ke mekanisme PoS akan mengurangi kebutuhan energi jaringan hingga 99,95%. Sehingga dapat mengurangi jumlah CO2 yang dipompa ke atmosfer yang disebabkan oleh operasi jaringan Ethereum.

Selain itu, tidak akan ada “adu senjata” mengenai perangkat keras komputer yang mahal karena pengguna jaringan saat ini dapat menjadi validator menggunakan laptop sederhana atau perangkat lain. Karena perubahan ini, Ethereum menjadi salah satu kripto paling ramah lingkungan di tahun 2024.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

7. Chia (XCH) – Cryptocurrency Hijau Terbaik untuk Konsumsi Energi Rendah

Mata uang kripto hijau dan banyak dibicarakan orang di sosial media karena ramah terhadap lingkungan adalah Chia. Chia dianggap sebagai kripto dengan keuntungan paling besar karena mekanisme konsensus jaringan yang unik. Mekanisme yang diberi judul ‘Proof-of-Space-and-Time’ ini dirancang seramah mungkin terhadap lingkungan.

Sebagai pengganti penambangan yang menggunakan banyak energi, blockchain Chia diamankan dengan memanfaatkan ruang penyimpanan yang tidak digunakan pada HDD dan SDD milik peserta jaringan. Pemilik perangkat dapat menyimpan hash dan menulis ‘plot’ 100GB di dalamnya. Ketika blok baru dibuat, hashnya dibandingkan dengan hash di plot ini.

Plot dengan kemiripan terdekat dengan hash blok akan ‘memenangkan’ blok dan mendapatkan hadiah dalam bentuk XCH. Menurut situs web Chia, dengan sistem ini berarti blockchain Chia hanya menggunakan 0,16% dari pengeluaran energi tahunan Bitcoin.

Selain itu, pencipta Chia, Bram Cohen, bahkan telah menulis ‘Green Paper’ yang merinci bagaimana mekanisme konsensus unik jaringan dapat membantu lingkungan. Hal ini menambah kredibilitas yang sangat besar pada proyek dan menjadikan Chia sebagai salah satu kripto paling hijau yang perlu diperhatikan saat ini.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

8. Polygon (MATIC) – Salah satu Proyek Cryptocurrency Terhijau di Sektor Blockchain

Banyak analis yang menganggap Polygon sebagai cryptocurrency paling ramah lingkungan di sektor blockchain karena konsumsi energinya yang rendah. Polygon juga muncul sebagai salah satu koin proof-of-stake terbaik bagi investor karena teknologi yang menopang jaringan dirancang untuk menjadi bukti masa depan.

Seperti penambangan kripto yang ramah lingkungan pada umumnya, Polygon menggunakan mekanisme konsensus PoS, yang berarti validator jaringan hanya mengkonsumsi sekitar 0,00079 TWh listrik setiap tahun. Jika dibandingkan dengan penarikan energi tahunan Bitcoin sebesar 35 hingga 140 TWh, Polygon jelas lebih baik dan ramah lingkungan daripada Bitcoin.

Polygon juga muncul sebagai salah satu altcoin terbaik untuk alasan keberlanjutan, berkat peluncuran ‘Green Manifesto‘-nya. Dokumen ini menyoroti janji Polygon untuk menjadi mata uang kripto yang netral karbon pada tahun 2024, dan pengembang juga mengerahkan $20 juta untuk mengimbangi jejak karbon pada jaringan.

Polygon menjadi kripto yang ramah lingkungan dengan cara membeli kredit karbon dan kemudian menghentikannya. Sehingga secara efektif dapat menghilangkan CO2 dari atmosfer. Pada akhirnya, proyek cryptocurrency ramah lingkungan ini bahkan menawarkan untuk membantu perusahaan mitra untuk mengimbangi jejak karbon mereka dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

9. TRON (TRX) – Jaringan Blockchain Hijau dengan Jejak Karbon Rendah

TRON adalah proyek blockchain open-source dengan fungsi kontrak pintar, artinya TRON dapat meng-host dApps dari berbagai sudut. Dalam hal ini, TRON sangat mirip dengan Ethereum namun TRON lebih fokus pada ‘desentralisasi web’.

Pada saat artikel ini ditulis, TRON masih menjadi kripto terbaik di bawah $1 karena tujuan jaringan untuk menghilangkan perantara dari proses pembuatan konten. Hal ini memungkinkan para pembuat konten untuk mempertahankan kepemilikan atas konten yang mereka miliki. Sehingga para konten kreator ini dapat menerima imbalan finansial yang lebih besar.

TRON juga merupakan salah satu kripto yang ramah lingkungan. Laporan Crypto Carbon Ratings Institute (CCRI) baru-baru ini mencatat bahwa jaringan TRON hanya mengkonsumsi energi setara dengan konsumsi 15 rumah tangga AS. CCRI juga menemukan bahwa intensitas karbon jaringan TRON berada tepat di bawah rata-rata dunia.

Dalam laporan tersebut, ditemukan bahwa TRON mengkonsumsi energi lebih sedikit dibandingkan dengan blockchain ‘hijau’ terkemuka lainnya, seperti Avalanche, Algorand, dan Cardano. TRON hanya mengeluarkan 69,42 ton CO2 setiap tahun dan menjadikannya salah satu cryptocurrency paling ramah lingkungan dengan jejak karbon rendah.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

10. Hedera (HBAR) – Cryptocurrency Terhijau sebagai Blockchain Alternatif

Bagi mereka yang bertanya-tanya bagaimana cara berinvestasi dalam blockchain alternatif, mungkin dapat mempertimbangkan Hedera untuk masuk kedalam portofolionya. Hadera merupakan salah satu proyek kripto yang telah mendapatkan reputasi sebagai cryptocurrency ramah yang lingkungan. Daripada menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan jaringan, Hedera lebih memilih untuk menggunakan algoritma yang disebut ‘hashgraph’.

Teknologi yang mendukung algoritma ini relatif kompleks, tetapi intinya adalah sistem ini dirancang agar lebih terukur daripada jaringan blockchain yang digunakan saat ini. Bahkan Hedera dapat menangani 10.000 transaksi per detik (TPS) dengan finalitas 3-5 detik.

Hedera merupakan salah satu proyek kripto yang paling ramah lingkungan dan telah berkomitmen untuk menjadi salah satu proyek kripto dengan karbon-negatif. Untuk mencapainya, tim Hedera membeli karbon offset setiap kuartal yang ada hubungannya dengan Terrapass untuk memastikan bahwa jumlah yang dibeli sudah benar.

Meskipun konsumsi energi Hedera akan tumbuh seiring dengan perluasan jaringan, tim telah berjanji untuk membeli lebih banyak penyeimbangan karbon untuk memperhitungkan pertumbuhan ini. Hedera hanya mengkonsumsi 0,00017 kWh energi per transaksi (dibandingkan dengan Bitcoin 1.736,85). Jadi tak perlu diragukan lagi jika kripto yang satu ini dianggap sebagai kripto yang ramah energi.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

11. Algorand (ALGO) – Blockchain dengan Pembelian Kredit Karbon Reguler

Algorand bertujuan untuk menjadi cryptocurrency paling hijau di sektor blockchain dengan menggunakan literatur peer-review untuk meningkatkan kredibilitasnya. Dirancang oleh profesor pemenang Penghargaan Turing Silvio Micali, Alogrand mencoba memecahkan ‘trilemma blockchain‘ namun berusaha untuk ramah terhadap lingkungan.

Salah satu fitur Algorand yang paling menarik adalah jaringannya mendukung berbagai bahasa pemrograman. Seperti Java, Go and Python, JavaScript, dan masih banyak lagi. Sehingga memudahkan para pengembang untuk membuat aplikasi di Algorand karena mereka tidak perlu mempelajari bahasa pemrograman lainnya.

ALGO juga termasuk salah satu token utilitas terbaik dari perspektif keberlanjutan karena menggunakan kontrak pintar untuk mengimbangi jejak karbonnya. Mereka menggunakan sebagian dari setiap biaya transaksi untuk membeli kredit karbon, sehingga dapat mengurangi jejak CO2 jaringan.

Proses pembelian disederhanakan melalui kemitraan Algorand dengan ClimateTrade, yang membantu memverifikasi kredit karbon yang diperdagangkan di blockchain. Dengan demikian, alternatif penambangan kripto yang ramah lingkungan ini sepenuhnya transparan dan terukur, untuk memastikan dampak positifnya tidak berkurang seiring waktu.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

Apa itu Cryptocurrency Hijau?

Jadi apa itu ‘cryptocurrency hijau’?, cryptocurrency hijau adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan proyek cryptocurrency dengan tujuan jangka panjang. Sejauh ini tujuan yang paling banyak digunakan adalah mengurangi (atau menghilangkan) emisi CO2, yang merupakan kontributor utama pemanasan global.

Harusnya investor Bitcoin memahami bahwa, ‘penambangan kripto’ telah memberikan reputasi buruk kepada pasar di mata media. Proses penambangan Bitcoin membutuhkan energi yang sangat besar karena perangkat keras berdaya tinggi diperlukan untuk memvalidasi transaksi. Hal ini menyebabkan banyak laporan mencatat bahwa konsumsi listrik untuk jaringan Bitcoin sama seperti konsumsi listrik untuk sebuah negara kecil.

Hal inilah yang menarik perhatian di pasar kripto dan mendorong pengembang untuk menemukan cara yang lebih baik untuk menjalankan jaringan mereka. Di sinilah ‘cryptocurrency hijau’ masuk, karena proyek-proyek ini menyimpang dari pendekatan Bitcoin demi teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Perbedaan yang paling umum adalah kripto yang ramah lingkungan menggunakan mekanisme konsensus energi rendah. Proof-of-Stake (PoS) sudah muncul sebagai alternatif yang layak untuk mengubah mekanisme Proof-of-Work (PoW) milik Bitcoin. Pengembang Ethereum juga telah memilih untuk meninggalkan mekanisme Proof-of-Wok melalui peningkatan “Penggabungan”.

Namun, banyak juga cryptocurrency paling menjanjikan yang mengambil langkah lebih jauh dengan bermitra dengan institusi luar untuk mengurangi jejak karbon mereka. Hal ini dilakukan dengan cara membeli penyeimbang karbon, yang kemudian dapat “dipensiunkan” untuk menghilangkan CO2 secara efektif dari atmosfer. Beberapa proyek crypto hijau bahkan bermitra dengan lembaga yang terkait dengan reboisasi, memungkinkan mereka untuk mengambil pendekatan yang lebih aktif.

Intinya adalah bahwa proyek cryptocurrency yang ramah terhadap lingkungan menyadari dampak negatif dari emisi karbon dioksida dan membuat rencana untuk mengurangi konsumsi energi mereka. Terlebih lagi, banyak dari proyek ini (misalnya Tezos) dirancang untuk mengkonsumsi lebih sedikit energi saat mereka tumbuh dan memberikan insentif bagi pengembang untuk menggunakannya.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

Mengapa Kripto yang Ramah Lingkungan itu Penting

Tingkat pemanasan global saat ini semakin meningkat, artinya seluruh sektor industri di dunia harus melakukan tugasnya masing-masing untuk mengimbangi emisi CO2. Tidak terkecuali dengan industri dan pasar kripto, yang sudah mengembangkan reputasi buruk Bitcoin yang membutuhkan energi yang sangat besar untuk penambangannya. Karena alasan inilah, saat ini makin banyak proyek kripto yang dibuat dengan mempertimbangkan keramahan terhadap lingkungan.

Memberikan Peluang Investasi yang Ramah LST

Investor yang sadar lingkungan dan ingin membeli cryptocurrency masih dibayangi oleh Bitcoin dan Ethereum yang dulu tidak ramah lingkungan. Namun setelah munculnya kripto hijau memberikan peluang yang layak bagi demografi investor.

Menariknya, kripto yang ramah lingkungan ini dapat menjadi peluang yang menarik dalam jangka panjang. Hal ini karena kripto ini sudah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan akan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Sehingga kripto jenis ini akan terus diminati dan bisa bertahan dimasa yang akan datang.

Membantu Memperlambat Pemanasan Global

Tak perlu diragukan lagi bahwa kripto hijau merupakan kripto yang ramah lingkungan. Mereka secara aktif membantu memperlambat laju pemanasan global. Menurut NASA, pemanasan global telah mengakibatkan lautan semakin hangat, lapisan es mencair, gletser runtuh, dan permukaan laut naik.

Karena emisi karbon dioksida secara langsung berkontribusi pada pemanasan global, proyek kripto hijau yang secara aktif mengurangi pengeluaran CO2 sangat penting untuk memperlambat perubahan iklim. Meski masih memancarkan energi, proyek ini memastikan kebutuhan listriknya serendah mungkin.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

Meningkatkan Reputasi Crypto

Proyek kripto yang ramah lingkungan juga penting karena membantu meningkatkan reputasi sektor ini di mata media. Knotasi negatif yang ada pada Bitcoin sudah mencemari pandangan banyak orang mengenai kripto.

Namun, seiring dengan semakin populernya proyek berkelanjutan dan ramah lingkungan, pandangan negatif tersebut mulai berubah. Hal ini sudah terjadi berkat transisi Ethereum ke rantai PoS dan fokus pengembang pada keberlanjutan proyek tersebut karena menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

Teknologi Terbaru yang Bermanfaat

Jadi Cara Investasi Crypto adalah investasi pada proyek yang memiliki teknologi ramah lingkungan paling mutakhir. Jaringan Chia adalah salah satu contoh utama dari proyek ini, karena mekanisme ‘“Proof-of-Space-and-Time” sehingga bisa menjadi alternatif baru untuk rantai PoW dan PoS.

Teknologi baru ini juga menarik dari perspektif investasi karena kemungkinan adopsi teknologi ini bisa saja terjadi. Dan ini akan membantu meningkatkan permintaan untuk token jaringan ini sehingga harga token ini bisa naik.

Cara Menemukan Cryptocurrency yang Paling Ramah Lingkungan

Bagi mereka yang bertanya-tanya bagaimana cara berinvestasi dalam kredit karbon mungkin tertarik dengan kripto hijau, karena investasi ini akan berdampak positif terhadap lingkungan. Untuk mempermudah dalam melakukan analisis, di bawah ini ada beberapa strategi terbaik yang membantu Anda menemukan cryptocurrency yang ramah lingkungan yaitu:

Gunakan Media Sosial

Promosi kripto di TikTok adalah cara terbaik untuk melakukan publisitas yang signifikan melalui media sosial. Kripto yang ramah lingkungan akan menarik perhatian banyak orang, sehingga dapat meningkatkan visibilitasnya. Oleh sebab itu Anda bisa menggunakan TikTok untuk menemukan proyek-proyek kripto yang ramah lingkungan.

Selain itu, kripto Youtube juga bisa menjadi salah satu media saluran kripto terbaik yang dapat digunakan orang untuk menganalisis proyek teknologi yang ramah lingkungan. Dengan demikian, investor dapat dengan mudah menemukan kripto hijau menggunakan platform ini.

Aset kripto adalah produk investasi yang tidak diatur yang sangat tidak stabil.

Cari Peningkatan Besar

Karena pemanasan global meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan, banyak proyek kripto yang sudah mapan diubah menjadi lebih ramah lingkungan. Ethereum adalah contoh utamanya, dimana pengembang memilih untuk mengubah ke algoritma konsensus PoS, sehingga menggunakan lebih sedikit energi.

Roadmap dan White Paper Penelitian

Mereka yang ingin menghasilkan uang melalui kripto biasanya dapat menginformasikan keputusan investasi mereka dengan meninjau white paper dan roadmap proyek. Sumber daya ini memberikan wawasan tentang rencana masa depan proyek, memungkinkan investor untuk menentukan apakah proyek itu berumur panjang atau tidak.

Namun, sumber daya yang dapat digunakan untuk menyoroti apakah suatu proyek itu ramah lingkungan atau tidak, yaitu white paper. Dengan menilai white paper, investor dapat memperoleh gambaran tentang dampak proyek terhadap lingkungan dan apakah ada tindakan yang diterapkan untuk mengurangi dampak tersebut.

Pantau terus Teknologi Terbaru

Investor dapat mengidentifikasi proyek kripto yang hijau dengan melacak inovasi terbaru yang digunakan dalam sektor ini. Meskipun rantai PoS sangat populer beberapa tahun yang lalu, mekanisme konsensus baru telah muncul yang berupaya meningkatkan efisiensi energi lebih banyak lagi.

Mekanisme yang digunakan oleh Solana dan Chia adalah contoh teknologi yang harus diperhatikan, sementara Hedera benar-benar menjauh dari blockchain sepenuhnya melalui teknologi ‘hashgraph’-nya. Dengan demikian, investor dapat menemukan ‘permata tersembunyi’ dengan mencari proyek menggunakan teknologi baru karena cenderung paling ramah lingkungan.

Cryptocurrency Terhijau untuk Investasi – Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, artikel ini dibuat sebagai panduan untuk melihat proyek cryptocurrency paling hijau di pasar secara mendalam. Menyoroti apa yang mereka lakukan untuk lingkungan dan bagaimana mereka berencana untuk tetap berkelanjutan dalam jangka panjang.

Investor yang ingin membeli cryptocurrency hijau dapat melakukannya dengan cara menjadi mitra broker yang sudah teregulasi, Capital.com. Capital.com melayani lebih dari 28 juta klien di seluruh dunia dan memungkinkan investor untuk membeli kripto hanya dengan $10 per posisi. Deposit dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit/debit, PayPal, dan Neteller.

FAQ