Saat ini, hampir semua bisnis di seluruh dunia telah mengalihkan operasinya secara online. Mereka membeli, menjual, dan berinteraksi dengan pelanggan dan prospek setiap hari, secara digital.
Meskipun menarik, tidak semua bisnis mengembangkan basis pelanggannya atau menghasilkan uang di bidang ini.
Mengapa?
Karena memiliki jejak online adalah satu hal dan memanfaatkan kekuatannya adalah hal lain.
Hari ini, kita akan membahas lima B2B digital marketing strategy yang sangat efektif yang dapat digunakan bisnis Anda untuk mencapai tujuan dengan mudah.
1. Buatlah Situs Web Profesional
B2B digital marketing strategy yang pertama adalah dengan membuat sebuah situs web dengan tampilan yang sangat profesional. Hal ini karena situs web yang efektif bekerja 24/7 sepanjang tahun.
Situs web ini melibatkan pelanggan, menghasilkan prospek, dan bahkan menjual produk/layanan saat Anda sedang bepergian. Bukankah masuk akal untuk mengoptimalkan alat online untuk B2B digital marketing strategy?
Ketika calon pelanggan mengunjungi situs Anda, mereka tidak berada di sana untuk menghabiskan waktu. Mereka mempertimbangkan penawaran Anda dan membuat penilaian tentang bisnis Anda.
Jadi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melibatkan seorang desainer web profesional untuk menyiapkan situs web Anda.
Mungkin menyenangkan dan lebih murah untuk melakukannya sendiri, banyak orang yang melakukannya.
Tetapi jika Anda ingin tampil profesional, kredibel, dan menawarkan pengalaman yang mulus kepada pengunjung Anda, carilah seorang profesional. Berikut ini adalah pertimbangan penting yang harus Anda lakukan saat mendesain situs web bisnis Anda:
- Lebih sedikit lebih baik. Jaga agar beranda Anda tetap sederhana; hindari mengacaukannya dengan informasi.
- Gunakan halaman arahan untuk promosi dan untuk menjelaskan proposisi nilai penawaran Anda.
- Sematkan gambar dan video berkualitas tinggi dan menarik secara visual untuk menarik minat pengunjung.
- Tawarkan unduhan gratis untuk ebook, laporan, daftar periksa, laporan resmi, atau uji coba gratis untuk alamat email.
- Anda kemudian dapat menggunakan informasi tersebut untuk menghubungi prospek, tergantung pada apa yang mereka unduh.
- Buat perangkat lunak pemasaran email otomatis ke dalam situs Anda. Ketika pengunjung membagikan kontak email mereka di situs Anda, mereka akan menerima email langsung dari Anda.
- Testimoni, ulasan, dan studi kasus sangat bagus untuk bukti sosial. Gabungkan mereka di situs Anda.
- Tambahkan obrolan langsung untuk memastikan tanggapan yang cepat terhadap pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung situs.
- Orang-orang mencari informasi di Google saat bepergian. Optimalkan situs web Anda untuk layar seluler.
- Tambahkan konten baru secara teratur.
Dengan memiliki website yang profesional maka tujuan digital marketing strategy for B2B business akan lebih mudah tercapai.
2. Lakukan cold calling
Menelepon adalah salah satu B2B digital marketing strategy yang tidak disukai oleh para penjual.
Namun, strategi kuno ini merupakan metode yang terbukti menghasilkan prospek yang dapat dikonversi menjadi pelanggan.
Sebuah survei menunjukkan bahwa 69% orang menerima cold calling dari tenaga penjualan baru. Orang akan mendengarkan Anda jika Anda mengemas pesan Anda secara efektif.
Sebelum melakukan B2B digital marketing strategy melalui cold calling, Akan lebih baik jika Anda mencari tahu nama, jabatan, tempat kerja, perusahaan (ukuran, lokasi, dan nilai), dan tantangan yang mereka hadapi. Hal ini akan memastikan bahwa panggilan telepon tersebut akan menggunakan waktu Anda secara efektif.
Untuk memikat pendengar Anda, cari tahu minat yang sama atau prestasi yang pernah mereka capai di masa lalu dan sebutkan dalam percakapan Anda.
Sebagai contoh, Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, “Sebelum saya menyampaikan tujuan dari panggilan ini, izinkan saya mengucapkan selamat kepada Anda untuk …” Hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda memiliki pengetahuan yang cukup dan bisa sangat membantu dalam mencairkan suasana dan membangun hubungan yang baik.
Haruskah Anda membuat naskah panggilan Anda?
Dengan riset yang telah Anda lakukan, Anda mengetahui beberapa hal penting tentang perusahaan, poin-poin masalahnya, dan bagaimana solusi terkait. Anda bisa menulis naskah untuk memandu panggilan, namun luangkan waktu untuk mendengarkan prospek Anda dan ajukan pertanyaan berdasarkan apa yang mereka katakan. Dengan persiapan yang matang, maka cold calling bisa menjadi digital marketing B2B strategy yang cukup efektif.
3. Gunakan Influencer Marketing
Sebagian besar dari kita mengasosiasikan influencer Marketing dengan B2C, tetapi jenis pemasaran ini bekerja lebih baik untuk B2B.
B2B digital marketing strategy dengan menggunakan influencer bisa membuat bisnis Anda terkenal dengan cepat. Konsumen lebih mempercayai kata-kata konsumen lain daripada pesan apa pun yang Anda sampaikan. Menurut laporan LinkedIn, pembeli B2B menganggap pendapat ahli sebagai faktor persuasif saat melakukan pembelian.
Dampak dari mulut ke mulut dan rujukan sangat penting. Untuk kesuksesan B2B digital marketing strategy dengan bantuan influencer ini, pertimbangkan hal-hal berikut saat memilih influencer
- Gunakan Advokat yang Sudah Ada: Banyak perusahaan yang ingin menggunakan orang luar, namun advokat yang paling baik adalah mereka yang sudah terkait dengan bisnis Anda. Mereka tahu bagaimana solusi Anda bekerja dan akan berbagi pengalaman yang jujur. Evaluasi siapa di antara mitra bisnis, karyawan, atau pelanggan Anda yang mungkin cocok.
- Periksa Tingkat Pengaruh Mereka: Dengan influencer marketing, Anda menginginkan seseorang yang sudah didengarkan oleh pelanggan dan prospek Anda. Hal ini akan membantu meningkatkan kemungkinan prospek beresonansi dengan mereka sebagai influencer B2B marketing.
- Mendidik Influencer Anda: Saat Anda mengedukasi influencer tentang perusahaan, nilai, penawaran, pelanggan, dan pesaing Anda, Anda melibatkan mereka dengan bisnis Anda. Edukasi yang mereka terima memungkinkan mereka untuk menjadi lebih efektif saat menceritakan kisah Anda dengan kata-kata mereka sendiri.
4. Buat Konten yang Sesuai dengan Perjalanan Pembeli Anda
B2B digital marketing strategy selanjutnya yaitu membuat konten yang relevan dengan target pasar Anda. Pembeli B2B saat ini lebih menyukai perjalanan digital yang dipandu sendiri saat mereka mempertimbangkan produk atau layanan.
Mereka lebih suka membandingkan berbagai penyedia layanan dan berinteraksi dari jarak jauh dengan staf penjualan jika mereka memiliki pertanyaan atau tertarik untuk melanjutkan percakapan.
Bagaimana Anda membuat B2B digital marketing strategy yang cerdas agar konsumen tertarik untuk membeli dari Anda? Yaitu dengan membuat konten berharga yang menjawab pertanyaan mereka di setiap tahap perjalanan pembeli. Berikut ini beberapa tahapan yang akan dilalui pembeli jika Anda menjalankan B2B digital marketing strategy melalui konten:
- Tahap Kesadaran: Pembeli potensial pada tahap ini sadar bahwa mereka memiliki masalah. Mereka mencari studi penelitian, postingan blog, eBook dan eGuide, serta konten edukasi lainnya yang menawarkan solusi untuk masalah ini.
- Tahap Pertimbangan: setelah menyadari bahwa masalah mereka memiliki solusi, calon pembeli mempertimbangkan semua opsi yang layak. Konten terbaik mencakup panduan ahli, studi kasus, podcast, dan video.
- Tahap Keputusan: prospek B2B telah mempersempit pilihan mereka tetapi menginginkan bukti bahwa proposisi nilai unik Anda adalah yang terbaik. Mereka mencari ulasan, testimoni, dan studi kasus.
- Tahap Loyalitas: setelah membeli dari Anda, mereka sekarang ingin memaksimalkan ROI. Bagikan video panduan, panduan pengguna, literatur produk, pembaruan produk, dan program loyalitas.
Saat Anda membuat konten, sertakan kata kunci yang terkait dengan penawaran Anda. Jejaring sosial seperti Reddit, Quora, dan LinkedIn adalah sumber kata kunci yang bagus. Dengarkan bagaimana konsumen mendeskripsikan penawaran Anda dan gunakan kata-kata tersebut dalam konten Anda.
5. Analisis Data
Banyak bisnis yang menghindar dari data, menganggapnya terlalu rumit dan lebih baik diserahkan kepada perusahaan besar. Namun dalan B2B digital marketing strategy, data adalah sebuah kunci yang jika dimanfaatkan dengan baik maka akan menguntungkan bagi Anda.
Menganalisis data tidak serumit yang Anda pikirkan dan dapat menjadi pengubah permainan dalam upaya pemasaran Anda. Data dapat dikumpulkan dari sumber internal seperti platform sosial dan situs web Anda atau vendor terkemuka.
Manfaat menganalisis data dalam B2B digital marketing strategy meliputi:
- Membantu Anda memprediksi perilaku pembelian pelanggan dan prospek. Mengetahui apa yang menarik minat prospek Anda memungkinkan Anda untuk memfokuskan upaya Anda pada hal tersebut dan membina mereka menjadi pelanggan yang membayar.
- Memungkinkan Anda mengidentifikasi penawaran yang kuat dan lemah. Menganalisis solusi mana yang menjual lebih baik daripada yang lain memungkinkan Anda memutuskan apakah akan mengubah penawaran yang lebih lemah, menggabungkannya untuk meningkatkan penjualan, atau meninggalkannya sama sekali.
- Memungkinkan Anda menemukan pelanggan yang tergelincir. Pelanggan lolos dari celah-celah karena mereka tidak membutuhkan layanan Anda atau membeli dari pesaing Anda. Anda kemudian dapat menghubungi mereka untuk mengetahui apa yang terjadi.
Selanjutnya, data menangkap informasi tentang pengunjung situs web.
Berbekal informasi tentang apa yang mereka unduh atau komentar yang mereka buat, Anda akan dapat menjadikan mereka sebagai target pasar Anda yang sangat potensial.
Kesimpulan
Dalam dunia bisnis digital saat ini, lima B2B digital marketing strategy yang terbukti efektif dapat membantu bisnis mencapai tujuannya. Pertama, memiliki situs web profesional adalah langkah kunci untuk berinteraksi dengan pelanggan dan mempromosikan penawaran secara efisien. Kedua, cold calling, meskipun dianggap kuno, tetap menjadi metode yang efektif jika dipersiapkan dengan baik. Ketiga, memanfaatkan influencer marketing dalam konteks B2B dapat memperkuat reputasi bisnis dengan cepat. Keempat, menciptakan konten yang relevan dengan perjalanan pembeli menjadi penting untuk menarik konsumen. Terakhir, analisis data menjadi alat penting dalam merencanakan strategi pemasaran yang lebih cerdas dan responsif. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, bisnis dapat meningkatkan keberhasilan pemasaran digital mereka dan mencapai tujuan dengan lebih efisien.